ADD THE SLIDER CODE HERE

Selasa, Februari 28, 2012

////

KOMPAS.com - HTC memulai debut smartphone dari keluarga HTC One. Tak tanggung-tanggung, HTC langsung memperkenalkan 4 varian HTC One pada ajang Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada 27 hingga 1 Maret 2012.

Keempat smartphone yang diperkenalkan HTC adalah One X, One XL, One S dan One V. Keempat smartphone ini, punya nilai tambah karena telah mengadopsi teknologi Beats Audio yang memberi sensasi bass lebih kuat.

HTC One X dan One XL
HTC One X & One XL

Produk unggulan dari keluarga HTC One adalah One X dan One XL. Dari sisi spesifikasi, keduanya dibekali hardware yang relatif sama.

Perbedaan antara keduanya terletak di prosesor dan dukungan pada jaringan Long Term Evolution (LTE). One X diperkuat dengan prosesor Nvidia Tegra 3 Quad Core 1,5GHz, sedangkan One XL menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon S4 Dual Core 1,5GHz.

Kemudian, huruf L pada One XL menandakan bahwa perangkat ini telah didukung akses data nirkabel tingkat tinggi LTE.

Selebihnya, kedua produk dibekali spesifikasi hardware yang sama, yakni RAM 1GB, bentang layar 4,7 inci beresolusi 1280 x 720 piksel dengan lapisan Gorilla Glass 2, kamera 8MP dengan LED flash dan kamera depan 1,3MP, serta berjalan dengan sisitem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Untuk memori internal, One X dan One XL berkapasitas 32GB tanpa slot MicroSD. Namun, HTC menyediakan layanan penyimpanan data online (cloud) di Dropbox berkapasitas 25 GB selama dua tahun gratis.

HTC One S

HTC One S

One S menjadi salah satu smartphone tertipis yang pernah diproduksi HTC. Dimensi panjang dan lebarnya 130.9 x 65.0 mm, sedangkan tebalnya hanya 7.95mm. One S diselimuti dengan casing unibody aluminium.

Dapur pacu One X diperkuat dengan prosesor Qualcomm Snapdragon S4 Dual Core 1,5GHz, RAM 1GB, memori internal 16GB, layar 4,3 inci Super AMOLED beresolusi 960 x 540 pixel yang telah dilapisi Gorilla Glass, kamera 8MP dan kamera depan VGA, serta berjalan dengan Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

HTC One V

HTC One V
Smartphone One S dan One V, ditujukan HTC untuk segmen menengah. One V dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon S2 1GHz, RAM 512, layar 3,7inci WVGA beresolusi 800 x 490 pixel, kamera 5MP tanpa kamera depan, dan berjalan dengan Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Memori internal One V adalah 4GB dengan slot MicroSD. HTC menjanjikan One V akan mendapat layanan penyimpanan data online dari Dropbox sebesar 25GB gratis selama 2 tahun.

Kemampuan kamera 

Seri HTC One di atas sudah menggunakan Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) dengan HTC Sense 4. Termasuk di dalamnya, fitur bernama HTC ImageSense untuk kamera dan gambar.

Beberapa hal yang ditonjolkan HTC adalah perbaikan lensa, sensor kamera, software pengolah gambar hingga adanya HTC ImageChip.

Akibatnya, perangkat itu memiliki waktu pengambilan gambar yang cepat. Termasuk, misalnya, untuk memotret tanpa henti dengan terus menekan tombol (continous shooting).

Kemudian, HTC menambahkan juga kemampuan High Dynamic Range (HDR) untuk pengambilan gambar pada berbagai tingkat kecerahan.

Hal lain yang diungkapkan adalah kemampuan memotret sambil merekam video. Sehingga, saat ada adegan menarik dalam pengambilan video, bisa langsung dipotret tanpa menghentikan perekaman.


View the original article here

////

BARCELONA, KOMPAS.com - Sony Mobile Communications yang sebelumnya dikenal sebagai Sony Ericsson, akan mulai menjual smartphone Xperia S minggu ini.

Menurut Kristian Tear, Global Head of Sales Sony Mobile Communications, ponsel itu bisa didapatkan di Barcelona, Spanyol, bersamaan dengan Mobile World Congress yang berlangsung mulai Senin (27/2/2012) hingga Rabu (29/2/2012).

Xperia S merupakan smartphone Android pertama yang berada di bawah merek dagang Sony, setelah saham Ericsson di dalam Sony Ericsson dibeli sepenuhnya oleh Sony.

Xperia S pertama kali diumumkan pada ajang Consumer Electronics Show di Las Vegas, pertengahan Januari lalu. Ponsel yang merupakan anggota pertama Xperia NXT selain seri P dan U ini menonjolkan kualitas layar high definition (HD) sehingga mengusung tema "Everything in HD". Layarnya berukuran 4,3 inci beresolusi 1280 x 720 piksel, dengan kerapatan 342 pixel per inch (ppi).

Untuk mendukung layar berformat HD, Xperia S mengadopsi teknologi Mobile Bravia Engine, yang digunakan layar televisi seri Bravia dari Sony.

Xperia S memiliki kamera belakang 12 MP dengan LED Flash serta lensa berdiafragma f/2,4 dan menggunakan teknologi Exmor R dari Sony. Kamera Xperia S dapat mengambil gambar dengan cepat, hanya dalam waktu 1,5 detik dari modus stand by. Ada pun kamera depannya sebesar 1,3 MP.

Dari sisi spesifikasi, Xperia S dibekali dengan prosesor Qualcomm MSM8260 dual core 1.5 GHz, RAM 1GB, memori internal 32GB, dan berjalan dengan sistem operasi Android 2.3 (Gingerbread).

Pihak Sony Ericsson berjanji akan melakukan upgrade sistem operasi menggunakan Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) pada kuartal 2-2012.

Pasar Indonesia

Mengenai pasar Indonesia, Kristian Tear tidak menyebutkan target penjualan, namun mengaku optimis produk-produk Xperia bisa mencuri hati pengguna ponsel, karena pengalaman entertainment yang bisa diperoleh melalui smartphone ini.

Nilai tambah dari Xperia S, smartphone ini menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC) dan Digital Living Network Alliance (DLNA) Certified.

Sertifikat DLNA ini memungkinkan Xperia dikoneksikan dengan perangkat berlayar lain milik Sony seperti tablet, televisi Bravia, laptop Vaio, dan Sony Playstation yang juga menggunakan DLNA.

"Dengan berbagai konten hiburan yang dimiliki Sony Entertainment Network, pengguna bisa memanfaatkan piranti-piranti tersebut bersamaan dan mendapat pengalaman entertainment yang tidak diperoleh melalui produk lain," kata Kristian Tear.

Menurut Hanny Sanjaya, Marketing Communications Manager Sony Ericsson Indonesia, Indonesia menjadi salah satu negara yang diprioritaskan untuk penjualan Xperia S.

"Xperia S akan segera tersedia di seluruh dunia termasuk Indonesia menyusul Barcelona. Saat ini sedang dalam proses pengiriman, mungkin dalam waktu tidak terlalu lama, Xperia S sudah bisa dibeli di Indonesia," ujar Hanny, Minggu (26/2/2012) di Barcelona.


View the original article here