Senin, Mei 10, 2010

////

Pelan tapi pasti, kehadiran iPad, besutan terbaru Apple telah menjadi momok bagi para produsen netbook.

Morgan Stanley, seorang analis dari Katy Huberty pun melontarkan pemikirannya yang menyatakan bahwa penjualan iPad secara perlahan telah mematikan penjualan netbook.

Huberty membeberkan bahwa selama musim panas tahun 2009 lalu, penjualan netbook memang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan angka mengejutkan sebesar 641%. Namun angka tersebut kemudian merosot, terutama pada bulan Januari 2010. Terlebih lagi, pada bulan April, angka tersebut kian merosot tajam.

Untuk mendukung teorinya itu, Huberty pun menawarkan Morgan Stanley/survai Alphawise di bulan Maret yang menemukan fakta bahwa sebanyak 44% konsumen di Amerika Serikat telah berencana untuk membeli iPad ketimbang membeli netbook ataupun notebook.

Meski demikian, pendapat kontra datang dari analis NPD Group, Stephen Baker yang mengatakan kepada Computerworld bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan secara definitif bahwa iPad Apple memang berdampak negatif terhadap penjualan netbook.

“Lalu, mungkinkah di sana terdapat kanibalisme penjualan netbook oleh iPad? Tentu saja ada. Namun demikian, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa iPad-lah yang menyebabkan penjualan netbook turun. Tapi menurut saya, hal itu sangat logis,” terang Baker.

////
Nokia melayangkan gugatannya terhadap Apple dengan tuduhan telah melanggar lima hak paten terhadap iPhone 3G dan iPad sebagai gelontoran teranyar Apple.

Menurut juru bicara Nokia, Paul Melin, sengketa paten tersebut ada hubungannya dengan teknologi dan peningkatan transmisi data.

“Teknologi tersebut menggunakan posisi data dalam aplikasi dan inovasi. Dalam bekerja inovasi tersebut menggunakan konfigurasi antena yang dapat menghemat ruang sekaligus meningkatkan kinerja. Dengan demikian, penggunaan perangkat yang lebih kecil dan kompak akan makin mendominasi,” terang Melin. Sejauh ini, Nokia memang dikenal sebagai pengembang teknologi terkemuka, khususnya perangkat mobile.

Sementara itu, Casey Johnston dari Ars Technica justru mencatat adanya kemungkinan “damai” lainnya yang lebih menguntungkan, terutama bagi kedua belah pihak. Johnston mengatakan bahwa Nokia kemungkinan dapat tertarik untuk menerima pembayaran royalti dari hasil penjualan iPhone maupun iPad—daripada melakukan gugatan.

“Jika royalti tersebut dikonversikan, Nokia dapat meraup keuntungan 1 sampai 2 persen dari masing-masing penjualan. Dalam mata uang dollar, jumlah tersebut berkisar 6-12 dollar per iPhone dan 10-17 dollar per iPad,” tutup Johnston.

////

iPad banyak digunakan oleh pria kaya yang senang menggunakan Flickr. Demikian menurut survai yang diadakan Yahoo baru-baru ini.

Jumlah pengguna iPad yang berjenis kelamin laki-laki berada pada posisi dua banding satu dibanding kelompok pengguna wanita. Angka tersebut tampak terutama pada kelompok usia 35-44. Hampir setengah dari mereka sudah memiliki iPhone.

Menurut Ashley Cheng dari Yahoo Insights, 94 persen dari pengguna pertama iPad adalah mereka yang memiliki kekayaan solid dan jumlah pendapatan terkuat menurut Yahoo AS.

Lagi menurut Cheng, penggunaan iPad untuk kepentingan Flickr mencapai angka 143 persen lebih tinggi daripada rata-rata pengguna iPad. Sebagian besar dari mereka biasanya menggunakan iPad untuk melakukan browsing dan konsumsi media. “Mengunjungi Flickr salah satunya,” tegas Cheng.

Bagi sebagian pihak, hal ini mungkin mengejutkan. Apalagi jika mengingat iPad belum resmi diluncurkan ke luar AS. Namun demikian, Yahoo seakan membela Apple dengan melontarkan pernyataan bahwa kini semakin banyak lalu lintas internasional yang dapat digunakan untuk mengantarkan iPad. Yahoo menjelaskan setidaknya terdapat 10 persen lalu lintas IP yang berasal dari Eropa dan Asia Afrika.

“Lebih khusus lagi, Inggris, Perancis, dan Jerman adalah negara-negara teratas di Eropa. Sementara Taiwan dan Hongkong menjadi nahkoda untuk kawasan Asia Pasifik.